Rumus ABCDE dalam pencegahan HIV/AIDS







HIV/AIDS. Siapa yang tidak familiar dengan kata-kata tersebut? Acquired Immunodeficiency Syndrome yang disebabkan oleh Human Immonudeficiency Virus. Penyakit mematikan yang di Indonesia mulai menyebar sejak tahun 2000an, era yang disebut sebagai era jarum neraka, ini sudah sangat lazim kita dengar dimana-mana. Banyak sekali kita dengar orang-orang yang peduli membuat penyuluhan mengenai penyakit ini dimana-dimana. Mungkin sebagian dari kita juga sudah bertemu langsung dan berinteraksi dengan para penderita AIDS di sekitar kita.

Penyakit ini merupakan penyakit yang sangat mengerikan, karena saat sudah tertular risiko kematian sangatlah tinggi. Penularannya didapat dari cairan tubuh seperti darah dan cairan kelamin sehingga penyakit ini dapat menular melalui hubungan seksual, penggunaan jarum suntik bekas, transfusi darah, dan sejenisnya. Penyakit ini menyerang sistem imun manusia sehingga saat tubuh terkena penyakit, baik yang tidak parah sekalipun, tubuh tidak mempunyai kemampuan untuk mengatasi penyakit tersebut.

Karena begitu minimnya penanganan yang ada saat ini tentang penyakit ini, cara terbaik meminimalisasi penyakit ini adalah dengan upaya preventif. Ada langkah-langkah upaya preventif terhadap HIV/AIDS yang sebenarnya cukup jelas tetapi masih banyak masyarakat yang belum tahu. Langkah-langkah tersebut adalah ABCDE.


Abstinence. Sudah jelas jika tidak ingin tertular maka jauhilah media penularnya. Hindari seks bebas juga pemakaian narkoba.

Be faithful. Bagi yang sudah menikah, setialah pada pasangan! Jangan sekali-sekali berpikir untuk “jajan di luar” karena hal tersebut dapat meningkatkan risiko tertularnya HIV/AIDS dari sexual partner

Condom. Penggunaan kondom adalah upaya efektif dalam mencegah penularan HIV/AIDS. Penggunaan kondom dapat mencegah interaksi cairan kelamin sehingga penularan virus dapat diminimalisasi.

Drug Khusus untuk seorang wanita yang mengandung dan ternyata terkena HIV/AIDS, dapat diberikan obat khusus agar penyakit tersebut tidak menular kepada janinnya.

Education. Pendidikan seksual sangat penting khususnya bagi para remaja agar mereka tidak terjerumus dalam kehidupan yang salah. Pengetahuan yang baik dapat mencegah remaja untuk bertindak tidak sepantasnya karena mereka tahu risiko yang sangat besar dari perbuatan mereka tersebut.
Nah, selain itu, program pencegahan dari pemerintah dan banyak sekali LSM sudah tak terhitung jumlahnya.

Tapi, semuanya kembali lagi ke kita, bagaimana kita dapat mencegah juga menjaga diri kita sendiri. Bagaimana kita dapat berpikir cerdas untuk memikirkan masa depan kita ketimbang nikmat sementara. Ingat lagi diri kita, orangtua, sahabat, dan orang di sekitar kita yang akan sangat sedih jika kita terjerumus dalam dunia yang salah. Kalau bukan kita yang menjaga diri kita, siapa lagi?

Comments